Contact

Rizky maulana / Sofi Pujiastuti

telp 08112240196 / 081320140019

email Rizfajzan @ gmail

twitter follow@AlfabbyRizky

Pasar Soreang Blok I & II E ( Hj Wewen ) Soreang Bandung

No Rek 13000 - 1122 - 4030 Bank mandiri Cab Soreang - Bandung

Hari kerja Senin - Jum'at ( kecuali hari Libur Nasional)

Jam kerja 08.00 - 16.00 WIB

Rabu, 06 Januari 2010

Annus Horribilis Untuk US$... PDF Print E-mail
Written by Muhaimin Iqbal   
Wednesday, 06 January 2010 08:05
US$ Value
Annus Horribilis diambil dari bahasa latin yang berarti horrible year atau tahun yang sangat buruk. Istilah ini dipopulerkan oleh ratu Elizabeth II dari Inggris pada akhir tahun 1992, untuk menggambarkan betapa buruknya tahun itu. Pada tahun tersebutlah dua anaknya bercerai dari istri-istrinya; Pangeran Andrew bercerai dengan Sarah (Maret 1992) dan Pangeran Charles bercerai dengan Lady Di (Desember, 1992).

Istilah ini belakangan banyak digunakan lagi, bukan untuk menggambarkan kondisi keluarga kerajaan – tetapi untuk menggambarkan kondisi ekonomi di berbagai negara. Dunia yang dilanda krisis sejak tahun sebelumnya (2008), belum sepenuhnya bisa pulih di tahun 2009. Bahkan di bulan Desember 2009, sinyal-sinyal krisis masih nampak jelas dengan munculnya krisis di Dubai.

Bagi para pelaku pasar, khususnya pasar emas Dunia – gejala krisis juga jelas terbaca dari kinerja harga emas dunia yang dinilai dalam US$. Akhir tahun 2009, harga emas dunia ditutup pada harga US$ 1,097.25/Oz atau mengalami kenaikan 26% dari akhir tahun sebelumnya.

Mengapa harga emas yang terus menjulang dalam US$ ini pertanda buruk bagi US$ ?. Sederhana jawabannya, emas merepresentasikan benda riil yang memiliki daya beli tetap sepanjang zaman. Satu kambing di zaman Nabi SAW seharga 1 Dinar (4.25 gram emas), satu Dinar tetap dapat untuk membeli kambing pula sekarang. Mobil keluarga entry level dapat dibeli seharga 110 Dinar (15 Oz) pada tahun 1935; dengan uang Dinar yang sama saat ini kita juga tetap dapat membeli mobil keluarga kelas entry level – baru !.

Artinya bahwa bila dibandingkan dengan emas, US$ terus mengalami penurunan daya beli yang sangat significant. Masyalahnya adalah penurunan ini belum nampak akan berhenti, jadi sampai berapa rendah nantinya daya beli US$ ini ? hanya Allah-lah yang tahu. Yang jelas berdasarkan statistik harga emas dunia  sejak awal milenium baru Januari 2000, nilai US$ kini tinggal 25% saja dibandingkan dengan daya belinya di awal milenium tersebut.

Ibarat naik pesawat yang terus menukik kebawah dan si kapten tidak nampak bisa menguasai kendali, apakah kita akan tetap menunggu sampai pesawat menyentuh tanah dan hancur berkeping-keping ?. Saya tentu akan pilih tidak menunggu, saya akan pilih melompat selagi parasut itu ada.

Parasut ini bisa berupa emas/Dinar; sawah –ladang, ternak, property produktif, barang dagangan yang mudah dijual dlsb.dlsb. Parasut ini bukan mata uang kertas lain, karena kalau terjadi sesuatu dengan US$ - mata uang kertas lain akan tersedot ke pusaran krisisnya.

Anda-pun bisa memilih parasut Anda sesuai dengan minat dan kemampuan Anda untuk mengelolanya. Insyaallah kita bisa selamat dari US$ crash  yang kita tidak tahu kapan tetapi arahnya sudah sangat jelas…Wa Allahu A’lam.